Rabu, 24 Desember 2008

Galauski, Gundahski, dan Gelisahski

kawanku yang budiman, 3 kata di atas mungkin emang paling tepat untuk menggambarkan perasaaan saya malam ini, mengapa saya menggunakan akhiran -ski? ada yang tahu? bukan kawan, bukan apa apa, cuma biar keliatan lebih gaul aja..

fuhhh, kawan untuk itu, saya ingin berpuisi, simak baik baik

"Disini aku,
tak sanggup memendam rasa,
namun tak berdaya untuk tumpahkan semua,
Disini aku,
terdiam dan terpaku
menangis dan tertawa,
Disini aku sendiri menunggu,
menunggu sang waktu untuk terus berlalu
berharap dan terus berharap agar
kesempatan itu datang menyongsongku
mengangkatku dari jurang kegalauan ini."

aahhhhh, kawan, realita hidup memang berat dan terkadang kejam, namun tidak ada salahnya untuk terus berharap, bukan?

7 komentar:

  1. sampah puisi lo di! but i really know that fuckin feelings oh nooooo

    BalasHapus
  2. aaaaaaaaaah! sampah lo di!
    ehski diski, loski mauski bikinski prokemski baruski yaski diski? ehski namaski loski kerenski jugaski, jadinyaski hadiski! parahski bangetzki!

    BalasHapus